Team Work
Team work bisa
diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan
bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa
teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk
mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan
ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.
Ada beberapa poin-poin penting yang
harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work
yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :
1.Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk
dari beragam divisi dan kepentingan.
2.Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja
individual.
3.Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak
bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa'.
4.Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral,
deparment harus disingkirkan.
5.Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target
bersama, bukan individual.
6.Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus
namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota
team akan menjadi modal sukses bersama.
8.Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing,
target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat
keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar
target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10.Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam
teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11.Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan
tidak berujung pada pemutusan kerjasama.
12.Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam
team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13.Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.
Karakteristik Kelompok/Team
Dikatakan menjadi sebuah kelompok atau team memiliki karakteristik atau ciri-ciri berikut ini :
1. Terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain.
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau
minat yang sama.
5. Saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan
orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahapan Pembentukkan Kelompok
Salah satu model perkembangan
kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok
berkembang melalui lima tahap perkembangan:
1) Tahap pembentukan
(forming) Tahap ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan seringkali
juga kebingungan) mengenai sasaran, struktur, dan kepemimpinan kelompok.
2) Tahap konflik
(Storming) Tahap konflik dalam perkembangan kelompok cenderung ditandai
adanya konfrontasi. Biasanya merupakan tahap yang emosional, dimana muncul
kompetisi antar anggota kelompok demi mendapatkan penugasan yang diharapkan dan
perselisihan pendapat mengenai perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung
jawab.
3) Tahap pembentukan
norma (Norming) Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kinerja kerjasama
dan kekompakan. Tahap ini merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai
berkembang secara signifikan.
4) Tahap Penunjukkan
Kinerja (Performing) Pada tahap ini sering kali menjadi tahap terakhir.
ialah tahap saat kelompok menunjukkan kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini
adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya. Struktur kelompok telah
ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan menerima perannya masing-masing.
5) Tahap Pembubaran
(Adjourning) Tahap pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas
kelompok.
Kekuatan Team Work
Apabila kelompok melaksanakan tugas
operasional, mereka bertindak sebagai sebuah tim dan berusaha mengembangkan
suasana kerja sama yang disebut tim kerja. Bila diperlukan membedakan kedua
jenis tim, maka tim perusahaan yang bersifat menyeluruh disebut tim lembaga,
dan yang lebih kecil disebut tim tugas atau tim operasional. Tim operasional
adalah kelompok kecil kooperatif yang berhubungan secara regular yang melakukan
tindakan terkoordinasi dan anggotanya melakukan tugas dengan bertanggung jawab
dan antusias. Jenis tim kerja yang tulus seperti ini memudahkan pekerjaan dan
umumnya meningkatkan kepuasan kerja.
Unsur-unsur Tim yang Efektif :
• Lingkungan yang sportif Kerja tim paling besar
kemungkinannya berkembang apabila pimpinan menciptakan lingkungan yang sportif
baginya. Tindakan suportif membantu kelompok mengambil langkah pertama yang
diperlukan untuk membina kerja tim.
• Kejelasan peran Kelompok hanya dapat bekerja sama sebagai
satu tim apabila semua anggotanya memenuhi peran sesama anggota yang lain dengan
siapa mereka akan berinteraksi.
• Tujuan tinggi anggung jawab utama para manager adalah
berusaha menjaga anggota tim agar tetap berorientasi pada tugas mereka secara
menyeluruh. Akan tetapi, adakalanya kebijaksanaan organisasi, keperluan
pencatatan, dan sistem imbalan memilah upaya individu dan tidak mendorong kerja
tim.
• Kepemimpinan yang sesuai Sebagian tim tugas menunjukkan
kurva prestasi serupa dengan daur hidup produk-awal tentatif, tahap pertengahan
yang produktif, dan berangsur-angsur menurun setelah beberapa tahun. Para
anggota memerlukan waktu untuk saling mengenal, tetapi kemudian mereka mungkin
menutup diri terhadap cara baru mengkaji masalah saat semakin terisolasi pada
lingkungan mereka. untuk mencegah stagnasi ini, mereka mungkin memerlukan
anggota baru dan penyesuaian kepemimpinan secara seksama dengan lingkungan yang
sekarang. Manfaat dan Fungsi Tim Kerja Richard Y. Chang & Mark J. Curtin
(1998) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:
a). Manfaat tim bagi individu
1. Pekerjaan lebih bervariasi
2. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti
keputusan yang benar
3. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru
b). Manfaat tim bagi organisasi
1. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
2. Meningkatkan produktivitas tim kerja
3. Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab
Sumber:
Ivancevich,
Jhon M., Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2, Erlangga, Jakarta, 2005
Ardana,
Komang, Ni Wayan M., Anak Agung A.S., Perilaku Keorganisasian, Graha Ilmu, 2008
Ig.Wursanto,
Dasar-dasar ilmu organisasi, Andi. Yogyakarta, 2005
Komentar
Posting Komentar
Comment Aja