Tugas 2 : Teamwork



Team Work

Team work bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :

1.Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.

2.Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.

3.Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa'.

4.Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus disingkirkan.

5.Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.

6.Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.

7.Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.

8.Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.

9.Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?

10.Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.

11.Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemutusan kerjasama.

12.Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.

13.Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.

Karakteristik Kelompok/Team

Dikatakan menjadi sebuah kelompok atau team memiliki karakteristik atau ciri-ciri berikut ini :

1. Terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain.
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

Tahapan Pembentukkan Kelompok 

Salah satu model perkembangan kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok berkembang melalui lima tahap perkembangan:

1) Tahap pembentukan (forming) Tahap ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan seringkali juga kebingungan) mengenai sasaran, struktur, dan kepemimpinan kelompok.

2) Tahap konflik (Storming) Tahap konflik dalam perkembangan kelompok cenderung ditandai adanya konfrontasi. Biasanya merupakan tahap yang emosional, dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab.

3) Tahap pembentukan norma (Norming) Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kinerja kerjasama dan kekompakan. Tahap ini merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara signifikan.

4) Tahap Penunjukkan Kinerja (Performing) Pada tahap ini sering kali menjadi tahap terakhir. ialah tahap saat kelompok menunjukkan kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya. Struktur kelompok telah ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan menerima perannya masing-masing.

5) Tahap Pembubaran (Adjourning) Tahap pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok.

Kekuatan Team Work

Apabila kelompok melaksanakan tugas operasional, mereka bertindak sebagai sebuah tim dan berusaha mengembangkan suasana kerja sama yang disebut tim kerja. Bila diperlukan membedakan kedua jenis tim, maka tim perusahaan yang bersifat menyeluruh disebut tim lembaga, dan yang lebih kecil disebut tim tugas atau tim operasional. Tim operasional adalah kelompok kecil kooperatif yang berhubungan secara regular yang melakukan tindakan terkoordinasi dan anggotanya melakukan tugas dengan bertanggung jawab dan antusias. Jenis tim kerja yang tulus seperti ini memudahkan pekerjaan dan umumnya meningkatkan kepuasan kerja.

Unsur-unsur Tim yang Efektif :

• Lingkungan yang sportif Kerja tim paling besar kemungkinannya berkembang apabila pimpinan menciptakan lingkungan yang sportif baginya. Tindakan suportif membantu kelompok mengambil langkah pertama yang diperlukan untuk membina kerja tim.

• Kejelasan peran Kelompok hanya dapat bekerja sama sebagai satu tim apabila semua anggotanya memenuhi peran sesama anggota yang lain dengan siapa mereka akan berinteraksi.

• Tujuan tinggi anggung jawab utama para manager adalah berusaha menjaga anggota tim agar tetap berorientasi pada tugas mereka secara menyeluruh. Akan tetapi, adakalanya kebijaksanaan organisasi, keperluan pencatatan, dan sistem imbalan memilah upaya individu dan tidak mendorong kerja tim.

• Kepemimpinan yang sesuai Sebagian tim tugas menunjukkan kurva prestasi serupa dengan daur hidup produk-awal tentatif, tahap pertengahan yang produktif, dan berangsur-angsur menurun setelah beberapa tahun. Para anggota memerlukan waktu untuk saling mengenal, tetapi kemudian mereka mungkin menutup diri terhadap cara baru mengkaji masalah saat semakin terisolasi pada lingkungan mereka. untuk mencegah stagnasi ini, mereka mungkin memerlukan anggota baru dan penyesuaian kepemimpinan secara seksama dengan lingkungan yang sekarang. Manfaat dan Fungsi Tim Kerja Richard Y. Chang & Mark J. Curtin (1998) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:

a). Manfaat tim bagi individu
1. Pekerjaan lebih bervariasi
2. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar
3. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru

b). Manfaat tim bagi organisasi
1. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
2. Meningkatkan produktivitas tim kerja
3. Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab

Sumber:
Ivancevich, Jhon M., Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2, Erlangga, Jakarta, 2005
Ardana, Komang, Ni Wayan M., Anak Agung A.S., Perilaku Keorganisasian, Graha Ilmu, 2008
Ig.Wursanto, Dasar-dasar ilmu organisasi, Andi. Yogyakarta, 2005





Komentar