Prinsip Computer yang dapat belajar dari kesalahan maupun dari pengalaman
Jika kamu para pembaca merupakan
orang yang penasaran dengan dunia teknologi masa depan.
Sebenarnya prinsip dari tekonologi
komputer dapat belajar sendiri sudah dimulai sejka perang dunia ke 1 maupun ke
2. Yang pada saat itu seorang ilmuwan inggris bernama Alan Turing berusaha
memecahkan sebuah kode mesin enigma milik jerman untuk enkripsi data selama
peperangan menggunakan Bahasa kriptografi tingkat tinggi. Dengan menggunakan mesin lain yang disebut christoper
,dirancang olehnya yang menyelamatkan lebih dari 14 juta jiwa. dan berdasarkan
kisah tersebut banyak ilmuwan yang mengembangkannya menjadi AI yang kita kenal
saat ini.
Pasti pernah membayangkan bahwa
computer bisa belajar dari kesalahan yang dia buat. Dan ini di dokumetasikan
dalam sebuah film “Wargames”.Film pertama
yang dibuat untuk menjelaskan bahwa kita
sebagai manusia dapat mengajarkan sebuah computer agar tidak melakukan
kesalahan yang sama, misalnya kita dapat mengalahkan sebuah computer dalam
permainan pertama catur dengan sebuah trik tapi pada saat permainan kedua kita
tidak dapat mengalahkan computer tersebut dengan trik yang sama yang kita
gunakan di permainan pertama, mengapa ? .karena
seperti yang saya bilang computer tersebut dapat diajarkan dan dia dapat
mengembangkan pola pikirnya sendiri agar tidak melakukan kesalahan yang sama
untuk kedua kalinya. Masih banyak sebuah rancangan teknologi masa depan yang
diangkat dalam sebuah film.
Dalam perkembangannya lagi kecerdasan
buatan untuk computer dapat berlangsug terus-menerus yang dapat digunakan diberbagai bidang dunia
militer hingga kesehatan. Seperti computer yang dapat memantau seluruh kegiatan
di dunia dan ia mempunyai pola pikir sendiri dan mengandalkan jaringan internet
sebagai pengembangnya.
Komputer Kuantum
Sebuah komputer super bernilai US$ 15
juta atau sekira Rp 146 miliar yang menggunakan prinsip 'fisika kuantum' akan
dipakai bersama oleh Google NASA, dan ilmuwan lain. Dengan komputer itu, mereka
bisa mengakses 3.600 kali lebih cepat dari komputer yang ada sekarang ini. Hanya
butuh lebih dari setengah detik untuk memecahkan masalah tertentu, dibanding
perangkat lunak komputer biasa yang butuh setidaknya 30 menit.
Prosesor D-Wave Two terlihat
memanfaatkan efek yang disebut terowongan kuantum membuatnya bisa memecahkan
beberapa jenis masalah matematika hanya dalam sepersekian detik. Secara
efektif, komputer super ini bisa mencoba semua solusi yang mungkin dalam waktu
bersamaan, dan memilih yang terbaik.
Google ingin menggunakan fasilitas
Ames Research Center milik NASA yang terletak di California, untuk mengetahui
bagaimana komputasi kuantum bisa memajukan teknik belajar mesin dan kecerdasan
buatan, termasuk untuk mengenali suara. Para peneliti dari universitas juga
punya porsi waktu 20 persen melalui Universities Space Research Agency (USRA). Perusahaan
Kanada, D-Wave Systems yang membuat
mesin itu.
Robot
Seperangkat alat mekanik yang bisa
melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun
menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan).
Sebenarnya saat ini robot telah digunakan di banyak bidang misal di beberapa industri.
Hingga saat ini robot dengan
teknologi tercanggih adalah robot yang dapat menirukan pekerjaan manusia pada
kehidupan sehari-sehari dari mulai menyajikan makanan hingga membantu pekerjaan
kantor seperti mengetik dan menterjemahkan.
Penggabungan 3 Teknologi Diatas
Jika Ketiga hal tersebut digabungkan
menjadi satu kesatuan akan tercipta sebuah teknologi yang sangat besar
kemungkinannnya untuk mempermudah segala urusan umat manusia diberbagai bidang.
Mari kita analogikan seperti ini jika computer kuantum yang memiliki kecepatan
3600 kali dari computer yang ada saat ini menggunakan prinsip computer dapat
belajar dari kesalahan maupun pengalaman maka pengetahuan computer tersebut
akan berkembang setiap harinya dan memiliki kemaampuan melebihi manusia yang
menciptakannya. Dan jika kedua hal tersebut digabungkan dengan teknologi
robotical maka yang akan terjadi ketiga teknologi tersebut memiliki Logika dan
Fisik yang nyata. Dari logika dan fisik mereka hampir sama dengan manusia tapi
ada satu yang membedakan yaitu : perasaan.
Jika ini tidak diwujudkan di masa depan,
50 tahun dari sekarang, kita akan mengingat ke belakang dan bertanya
mengapa tak ada orang yang pernah berpikir bahwa ini adalah ide yang bagus ?.
Sekian tulisan dari saya semoga berguna bagi para pembaca dan menginspirasi generasi muda untuk berkreasi #kreasitanpabatas.
Sumber :
KEREN BEUUUUD ARTIKELNYA
BalasHapusArtikel yg menarik dan menambah informasi untuk kedepannya! Thanks for sharing!
BalasHapusNais artikel Faisal ^_^
BalasHapusSemoga Faisal bisa ikut berkontribusi memberi inovasi di masa depan yaa
Harapan gue semoga kalo ketiga teknologi di atas terwujud, manusia tetap bisa mengendalikan gabungan teknologi-teknologi tersebut, terus juga semoga makin bijak memanajemen inovasi-inovasinya
Nice artikel gan..
BalasHapusMakasih info2 dari artikelnyaa. Keep writing yaa!!
BalasHapusmantap!! moga2 bisa terwujud di masa depan biar berkah aamiin!
BalasHapusBagus sekali informasinya. Thanks a lot
BalasHapusnice article gan. keep writing
BalasHapusWahh keren yaa teknologi masa depan, artikelnya bagus dan bermanfaat yaaa
BalasHapusartikelnya bermanfaat sekali. terimakasih! :)
BalasHapusnice Artikel, ditunggu artikel hebat berikutnya :)
BalasHapusWah, keren ya! Semoga bisa terwujud :)
BalasHapus